Puisi #3: Titik Sunyi
Titik Sunyi
03/08/2018
Pagi melewati sejuknya
Siang melepas teriknya
Sore meleburkan senjanya
Dan malam, menitikkan gelapnya
Jangkrik menggesekkan biola kriknya
Kumbang menyalakan pijarnya
Kodok menyuarakan kroknya
Dan manusia, mensenyapkan bacotnya
Mungkin, inilah waktunya
Ketika waktu berganti begitu cepat
Tatkala tanpa sadarnya
Semua pergi tanpa terlewat
Ketika keramaian tak menyembuhkan luka
Ketika pembicaraan, tak menghasilkan hikmah
Ketika hati penuh dengan kedengkian
Ketika pikiran, penuh dengan prasangkaan
Ketika tubuh ini terlalu lama bergerak
Ketika jiwa ini terlalu asyik dengan kesenangan
Mungkin, inilah saatnya
Akan tiba kejenuhan yang menyiksa
Karena diri ini melampaui batasan
Yang dimana kehilangan rambu kepantasan
Hanya bisa memandang keramaian
Dari banyaknya jiwa yang bersahutan
Di kala ku ingin nikmati
Titik sunyi yang syahdu ini
Revised, by Cucu Herakleitos.
Komentar
Posting Komentar