Puisi #39 - Tiduri
Kelamnya malam menutup mata
Terlelap dari buaian rembulan
Berharap bangun, temui cahaya
Mata mengapit malas terbuka
Kucoba menidurkan perasaan
Godaan siang perkosa pikiran
Hilang arah memandang cawan
Yang terpikirkan haus dan makan
Manusia kadang penuh hasrat
Stimulus menyulutkan sensual
Tak elak saat ramadhan
Terbangun tuk puaskan angan
Lain halnya muda mudi
Suka sama suka, tak peduli
Kalau tak suka, jadi membenci
Diingatkan malah menjadi api
Oh Tuhan.
Waktunya ku tuk sadari
Meniduri segenap kebodohan diri
Agar segala terjaga dari hati
Suci, bersih, dari noda dekil
Cukup hari ini dan kemarin
Harus menjadi lebih baik
Sebagaimana risalah dari Nabi
Sampaikan ini, tuk belajar meniduri
Semua hasrat yang cukup pelik.
~
Cucu Herakleitos, mengucapkan
Selamat menahan diri dari nafsu birahi dan biologis selama setengah hari.
Komentar
Posting Komentar