Puisi #31 - Anak Kecil


Anak Kecil

Berisik.
Banyak tingkah.
Pecicilan.
Banyak gaya.
Itulah anak kecil.

Ia belum tumbuh,
Sporadis kesadarannya menghentak
Hanya untuk dihargai, ditanggapi,
Demi kasih sayang, ia mengemis.

Perangainya lucu
Membuat orang tertawa
Iya, tertawa.
Mungkin mereka harus terpaksa,
Demi menyenangkan hatinya.

Anak kecil.

Banyak kemauan seiring tingkahnya
Ingin membuat orang bahagia
Dengan caranya sendiri ia berbuat
Kesalahpahaman hadirkan rasa jijik dengannya.

Anak Kecil.

Hanya ingin terlihat pintar
Berbakat, dan mempesona
Untuk yang terkasihnya pun,
Ia rela disalahkan.

Anak kecil.

Merengek batinnya.
Memaksa dirinya “berhenti” berbuat
Apapun, atas nama kebahagiaan
Yang sebenarnya dia saja yang paham.

Sedang mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

Anak kecil.
Tak sengaja ia membuat orang lain terluka
Tak sadar ia mencibir kata yang pedas
Tak diawasi kemana ia berlari melangkah
Tak dipikirkan sebelum ia bertindak

Anak kecil.
Memang lebih pantas mereka mati.
Entah, apakah kalian rela?
Aku tidak tahu.
Tanyakan saja pada kesabaranmu.

 Filusuf Ngawur, Cucu Herakleitos.



Komentar