Puisi #40 - Abstrak Hati

Hai
Udah tidur?
Kalau belum, mau nggak kita tlponan?
Aku rindu, suaramu.

Meski kutahu, kamu sibuk dengan selainku.
Kamu menyukai dia daripadaku
Atau,
perasaanmu luluh pada pria itu.

Entah,
Sekuat apapun ku berbohong, sulit hati untuk membantah

Menutup perasaan lebih adalah sesuatu yang sia sia.

Tak peduli siapa yang kamu mau dalam hidupmu,

Dengarkanlah kataku,
Aku ingin melalui jalanku, tuk mencintaimu.

Aku ingin melalui jalanku, tuk mencintaimu.

Aku ingin melalui jalanku, tuk mencintaimu.

Pernahkah aku beritahumu?
Aku mau kamu jalani cinta itu
Pernahkah aku disampingmu?
Ketika kamu sendiri terpilu

Jika memang aku lupa
Beritahu perasaan terdalam kupunya
Dengarkanlah kataku,
Aku ingin melalui jalanku, tuk mencintaimu.

Jika pekamu beritahumu
Apa yang kujalani dalam hidup
Setiap sudut pandangku
Serasa diperhatikan dari intuisimu

Ku rawat perasaan ini
Kuungkapkan dengan hati
Sedari dulu ku melirih

Aku ingin melalui jalanku, tuk mencintaimu.

Aku ingin...

Bawalah aku pulang, ku melayang.
Cintailah aku, tanpa batas
Sampai menggila, jiwa dan raga
Pikiran telah yakin, aku siap tuk bersama.

Jalanilah hidup, aku bersamamu.
Memegang erat, dan menjagamu.
Ku kan jaga, hati dan pikiranku
Di mana ku yakin, aku memang untukmu.

~adaptasi terjemahan dari lirik Pamungkas: To The Bone

Komentar