Golden Emptiness: Memahami Arketipe dan Fungsi Kognitif dalam Pengembangan Diri (part 1)

Archetypes adalah pola pikir kolektif yang membantu kita mengorganisir pengalaman manusia agar memiliki makna bersama. Setiap individu memiliki kombinasi gambaran, kenangan, dan emosi yang unik seputar inti arketip ini, yang unik untuk setiap orang.
Dari sini, Anda bisa melihat gambar yang mencerminkan 8 fungsi kognitif yang dimiliki setiap tipe, diurutkan searah jarum jam (gambar tersebut untuk laki-laki; untuk perempuan, arketipe berubah gender, kecuali fungsi ke-7 dan ke-8). 



Diri manusia utuh diinisiasi oleh delapan fungsi kepribadian yang menjadi perjalanan manusia meraih diri sesungguhnya. Empat pertama (Flow; Hero, Goal; Parent, Hobby; Child, dan Protector; Anima/Animus) adalah peranan fungsi utama manusia, sedangkan empat kedua (Inspirational; Anti-Hero, Utopia; Ex-Parent, Aggressive; Senex/Stubborn Child, dan Control; Demon) merupakan fungsi bayangan kepribadian manusia yang tak disadari.
 

Di atas garis adalah empat fungsi yang kita gunakan secara alami, yang merupakan bagian sadar dari psikis kita, dan di bawah garis adalah empat fungsi bayangan yang berada di bagian bawah sadar psikis kita. Diri kita terdiri dari empat fungsi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, sementara Diri yang Lebih Besar kita terdiri dari semua delapan fungsi (baik yang sadar maupun yang tak sadar). Mari kita kenali terlebih dahulu fungsi sadar kita, dilihat dari arketip mereka.


Fungsi Hero menjadi jendela pertama kedua belah pihak agar bisa saling kenal. Manusia akan saling mengenal dan memahami cara mereka hidup dan mudah membaca karakter masihg-masing dari yang mereka lihat dari diri sendiri dan orang lain. 
 

1. Hero (Dominant) - Flow Function

Arketipe Hero adalah representasi dari aspek diri yang menghadapi tantangan dan berusaha mengatasi rintangan. Dalam teori Erik Thor, ini disebut sebagai Flow Function. Hero memberikan kesadaran utuh dan dorongan untuk bertindak, membimbing individu melalui perjalanan pribadi mereka. Fungsi ini melibatkan keberanian, determinasi, dan tekad untuk mencapai tujuan.

Fungsi ke-1 atau dominan dalam diri seseorang adalah perwujudan dari arketipe Hero. Setiap individu dilahirkan dengan fungsi ini yang sepenuhnya tersedia dan sering terlihat oleh orang lain sebagai "bakat" mereka. Hero adalah aspek dari diri yang secara alami kita kuasai dan kita andalkan. Ini adalah kekuatan yang mendorong kita untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan hidup kita. Jika seseorang tidak menyadari apa yang mereka kuasai, mungkin mereka terpaksa oleh lingkungan atau pendidikan untuk mengembangkan dan menggunakan fungsi yang berbeda. Memahami dan mengenali fungsi Hero sangat penting karena hanya melalui fungsi ini seseorang akan mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.

Manifestasi Kepribadian Pahlawan:

  • Se (ESxP): Selalu siap mencari pengalaman baru dan mencoba hal-hal yang praktis dan nyata.
  • Si (ISxJ): Menyukai rutinitas dan mengandalkan ingatan serta pengalaman masa lalu.
  • Ne (ENxP): Sering memikirkan kemungkinan-kemungkinan baru dan ide-ide kreatif.
  • Ni (INxJ): Mengandalkan firasat dan visi untuk memandu tindakan.
  • Te (ExTJ): Mengatur segala sesuatu secara efisien dan memastikan semuanya berjalan dengan baik.
  • Ti (IxTP): Memahami dunia melalui logika dan analisis.
  • Fe (ExFJ): Selalu berusaha membuat lingkungan sosial menjadi ramah dan harmonis.
  • Fi (IxFP): Bertindak berdasarkan nilai-nilai pribadi dan perasaan yang mendalam.

Fungsi Parent menjadi jendela kedua dalam diri manusia untuk menyalurkan niat/kapasitas mereka agar mereka bisa "berkontribusi" dengan realitas. Hanya saja, fungsi ini hanya disadari diri sendiri, sehingga satu sama lain tidak saling memahami niatan fungsi Parent masing-masing.

2. Parent (Auxiliary) -  Goal Function

Fungsi ke-2 atau tambahan dalam psikologi kepribadian adalah [Orang Tua]. Ini adalah aspek yang umumnya diunggulkan dalam diri manusia, yang mulai berkembang sejak individu mengalami matangnya karakteristik remaja, khususnya antara usia 12 hingga 20 tahun setelah matangnya sel reproduksi. Pada periode ini, individu mulai merasakan kebutuhan untuk menerima dan menginternalisasi nilai-nilai serta kebijaksanaan dari lingkungannya, yang sering kali direpresentasikan sebagai "pendampingan orang tua".

Sebagian besar orang mengandalkan dua fungsi pertama dalam kehidupan sehari-hari, yaitu [Pahlawan], yang mengatur kehidupan individu, dan [Orang Tua], yang mengatur hubungan dengan orang lain. Namun, sering kali, individu mungkin menemui kesulitan saat harus mengelola dirinya sendiri menggunakan fungsi [Orang Tua], karena fungsi ini lebih berperan sebagai pelengkap kesadaran dari fungsi [Pahlawan].

Arketipe Parent menggambarkan bagian dari diri yang melindungi dan memelihara. Dalam teori Erik Thor, fungsi ini dikenal sebagai Goal Function, yang memberikan individu tujuan dan arah dalam kehidupan. Fungsi Parent melibatkan tanggung jawab, bimbingan, dan peran pengasuhan yang membantu membentuk struktur dan stabilitas dalam kehidupan seseorang. Dengan menginternalisasi fungsi ini, individu dapat mengembangkan kapasitas untuk memberikan dukungan dan pedoman kepada diri sendiri serta orang lain dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Manifestasi Kepribadian Orang Tua:

  • Se (ISxP): Membantu orang lain dengan pengalaman praktis dan nyata.
  • Si (ESxJ): Mengajarkan orang lain berdasarkan apa yang sudah dikenal dan dipahami.
  • Ne (INxP): Menunjukkan kepada orang lain kemungkinan dan ide-ide baru.
  • Ni (ENxJ): Menunjukkan makna mendalam dari firasat atau visi yang dimiliki.
  • Te (IxTJ): Mengarahkan orang lain untuk mengatur segala sesuatu dengan efisien.
  • Ti (ExTP): Mengajarkan logika dan kebenaran teknis kepada orang lain.
  • Fe (IxFJ): Memberikan instruksi tentang etika dan nilai-nilai sosial.
  • Fi (ExFP): Membimbing orang lain dengan nilai-nilai pribadi dan hubungan personal.


Fungsi Child adalah aspek ketiga dari diri manusia. Meskipun individu tidak menyadarinya, siapapun dapat melihatnya melalui lensa Parent; validasi apa yang kurang dan tidak tepat; dan ini dapat menjadi cara bagi individu untuk tumbuh dan bereksplorasi, seumpama anak-anak yang belajar dan bereksperimen dengan hal baru.

3. Child (Tertiary) - Hobby Function

Arketipe [Anak], sebagai fungsi ke-3 atau tertiary dalam psikologi kepribadian, awalnya cenderung lebih lemah dan cepat lelah, seperti seorang anak kecil yang bermain sebentar dan kemudian bosan. Seperti api dari jerami, energi dari fungsi ini mudah terbakar dan memudar. Individu mulai menyadari kehadiran aspek "Anak" di dalam dirinya biasanya antara usia 20-35 tahun, yang sering tercermin dalam kecenderungan pada orang dewasa pertengahan usia untuk mengeksplorasi rasa cinta pada diri sendiri atau upaya untuk terlihat baik dan berpengaruh.

Arketipe Child mewakili sisi diri yang polos dan penuh rasa ingin tahu. Dalam teori Erik Thor, fungsi ini disebut sebagai Hobby Function, yang mengajarkan keahlian dan keterampilan melalui eksplorasi dan permainan. Child membawa kreativitas, keceriaan, dan rasa ingin tahu yang mendorong individu untuk belajar dan berkembang. Ini adalah sumber energi positif yang membantu individu mengeksplorasi minat pribadi dan menemukan kesenangan dalam kegiatan yang mereka sukai.

Ketika eksplorasi dari fungsi ini meningkat, kesadaran manusia terhadap potensi diri juga dapat meningkat seiring dengan pemahaman mereka terhadap realitas yang dihadapi. Namun, pada kenyataannya, banyak orang dewasa pertengahan usia sulit untuk mengakui sifat anak dalam diri mereka sendiri. Mereka sering lebih mudah diamati oleh orang lain yang melihat kelemahan atau upaya mereka untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, di usia pertengahan hidup ini, ketika kesadaran akan arketipe Anak muncul, individu berharap menemukan pasangan hidup yang dapat mereka ajak bermain, mengeksplorasi, dan menghadapi tantangan hidup, serta memuaskan hasrat yang terpendam mereka.

Manifestasi Kepribadian Anak:

  • Se (ENxJ): Menikmati pengalaman baru dan selalu ingin mencoba hal-hal yang nyata.
  • Si (INxP): Suka bernostalgia dan mengingat kenangan masa kecil.
  • Ne (ESxJ): Selalu mencari ide-ide baru dan kemungkinan alternatif.
  • Ni (ISxP): Menyukai eksplorasi makna mendalam dan firasat.
  • Te (ExFP): Merasa senang saat bisa mengatur lingkungan dengan baik.
  • Ti (IxFJ): Suka memahami dunia melalui logika seperti anak kecil yang penuh rasa ingin tahu.
  • Fe (ExTP): Berperilaku ramah dan suka berinteraksi dengan orang lain seperti anak kecil.
  • Fi (IxTJ): Menikmati saat-saat ketika nilai-nilai pribadi sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Fungsi Anima/Animus adalah bagian keempat dari diri manusia. Ini adalah aspek yang sulit dikenali oleh pikiran sadar atas apa yang telah dilakukannya. Umumnya, antar manusia tidak saling menyadari fungsi ini satu sama lain, tetapi setelah berusia 35 tahun, kesadaran tentang hal-hal yang tidak disadari menjadi langkah awal untuk menyadari apa yang selama ini tersembunyi di luar pemahaman diri sendiri selama ini.


4. Anima/Animus (Inferior) - Protector Function

Fungsi ke-4 atau inferior adalah [Anima/Animus], yang merupakan fungsi alami yang paling lemah dan membutuhkan pelatihan yang konsisten. Jika Anda merasa kehidupan Anda kacau, ini mungkin karena kurangnya keseimbangan, yang hanya bisa dicapai dengan menggunakan fungsi inferior Anda. Juga, kurangnya energi dan antusiasme dapat disebabkan oleh hal yang sama: ketidakgunaan Anima/Animus Anda. Fungsi inferior ini jarang digunakan dan tidak akan pernah mencapai tingkat penguasaan yang sama seperti tiga fungsi alami pertama. Karena ini adalah titik lemah Anda, perlu perawatan terus-menerus serta pelatihan dan pengembangannya.

Arketipe Anima/Animus menggambarkan aspek feminin dalam pria (Anima) dan aspek maskulin dalam wanita (Animus). Dalam konsep Erik Thor, fungsi ini dikenal sebagai Protector Function, yang mengajarkan cara menghadapi tantangan hidup dan menemukan keseimbangan antara elemen berlawanan dalam diri. Fungsi ini membawa integrasi yang diperlukan untuk mencapai harmoni internal, membantu individu dalam perjalanan menuju kematangan psikologis dan spiritual.

Manusia terkadang tidak menyadari motif atau dorongan apa yang ingin ia capai atau ia dapatkan dari titik kesadaran yang ia terima atau lakukan. Fungsi inferior ini secara tidak langsung menggambarkan secara zoom out bahwa apa yang dicari sesungguhnya tidak disadari atau sulit dimengerti oleh diri sendiri. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengenali setiap tanggung jawab yang telah diambil sehingga ia bisa mencapai kesadaran seutuhnya tentang dirinya. Mengenali dan memahami fungsi Anima/Animus ini dapat memberikan wawasan berharga tentang motif-motif tersembunyi dan dorongan yang memengaruhi tindakan dan keputusan kita, memungkinkan kita untuk mencapai keseimbangan dan harmoni yang lebih besar dalam hidup.

Manifestasi Kepribadian Anima/Animus:

  • Ne (ISxJ): Merasa tidak nyaman dengan ide-ide baru dan kemungkinan yang belum diketahui.
  • Se (INxJ): Merasa canggung dalam menghadapi pengalaman praktis dan nyata saat ini.
  • Fe (IxTP): Merasa tidak yakin dalam hubungan personal dan nilai-nilai sosial.
  • Te (IxFP): Merasa tidak nyaman dengan hal-hal teknis dan logis.
  • Ni (ESxP): Merasa terjebak dalam pikiran hipotetis dan visi masa depan.
  • Si (ENxP): Merasa tidak nyaman dengan rutinitas dan keteraturan yang dipelajari.
  • Fi (ExTJ): Merasa tidak yakin dengan nilai-nilai pribadi dan integritas diri.
  • Ti (ExFJ): Merasa kurang dalam pengetahuan teknis dan logis yang mendalam.

Archetypes adalah simbol kolektif yang mengorganisir pengalaman manusia, dengan setiap individu memiliki kombinasi unik dari gambar, ingatan, dan emosi yang mengelilingi inti-inti arketip ini. Archetypes ini meliputi fungsi-fungsi sadar, seperti Pahlawan dan Orang Tua, yang mengatur kehidupan sehari-hari kita, dan fungsi bawah sadar, seperti Anak dan Anima, yang memengaruhi kita secara tidak sadar. Memahami dan merangkul fungsi-fungsi ini sangat penting untuk pertumbuhan pribadi dan kesuksesan.

Referensi

  • Jung, C. G. (1959). Archetypes and the Collective Unconscious. Princeton University Press.
  • Thor, E. (2017). The Hero's Journey and Personality Development. Personal Development Publishing.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer