Golden Emptiness: Memahami Arketipe dan Fungsi Kognitif dalam Pengembangan Diri (part 2)

 Archetypes adalah pola pikir kolektif yang membantu kita mengorganisir pengalaman manusia agar memiliki makna bersama. Setiap individu memiliki kombinasi gambaran, kenangan, dan emosi yang unik seputar inti arketip ini, yang unik untuk setiap orang.



Dari sini, Anda bisa melihat gambar yang mencerminkan 8 fungsi kognitif yang dimiliki setiap tipe, diurutkan searah jarum jam (gambar tersebut untuk laki-laki; untuk perempuan, arketipe berubah gender, kecuali fungsi ke-7 dan ke-8). 


Diri manusia utuh diinisiasi oleh delapan fungsi kepribadian yang menjadi perjalanan manusia meraih diri sesungguhnya.
Empat pertama (Flow;Hero, Goal;Parent, Hobby;Child, dan Protector;Anima/Animus) adalah peranan fungsi utama manusia, sedangkan Empat kedua (Inspirational;Anti-Hero, Utopia; Ex-Parent, Aggressive; Senex/Stubborn Child, dan Control; Demon) merupakan fungsi Shadow kepribadian manusia yang tak disadari dan pembahasan ini akan di jelaskan sesi berikutnya.

Di atas garis adalah 4 fungsi yang kita gunakan secara alami, yang merupakan bagian sadar dari psikis kita, dan di bawah garis adalah 4 fungsi bayangan yang berada di bagian bawah sadar psikis kita. Diri kita terdiri dari 4 fungsi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, sementara Diri yang Lebih Besar kita terdiri dari semua 8 fungsi (baik yang sadar maupun yang tak sadar).

Sebelumnya kita pernah membahas tentang Empat Fungsi utama dalam diri manusia yang diantaranya:
* Hero - Dominant: Fungsi pertama yang dominan disebut sebagai "karunia" kita. Ini adalah kemampuan bawaan yang sepenuhnya berkembang sejak lahir dan sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
* Parent - Auxiliary: Fungsi kedua yang bertindak sebagai pendukung, biasanya berkembang dengan baik saat kita mencapai dewasa. Fungsi ini membantu kita merawat dan mendukung orang lain.
* Child - Tertiary: Fungsi ketiga yang lebih lemah dan mudah lelah. Seperti anak-anak yang cepat bosan, fungsi ini juga cenderung berlebihan dalam usaha untuk terlihat lebih dewasa dan setara dengan fungsi dominan atau pendukung.
* Anima/Animus - Inferior: Fungsi keempat dan terlemah yang membutuhkan pelatihan konstan. Kekurangan keseimbangan, energi, dan antusiasme sering kali disebabkan oleh tidak menggunakan fungsi ini. Fungsi ini jarang digunakan dan sulit dikuasai dibandingkan tiga fungsi lainnya, sehingga menjadi titik lemah yang perlu terus dirawat dan dikembangkan.

Sekarang kita coba telusur lebih dalam kepribadia kita yang selama ini terpendam dan sulit dijangkau kesadaran kita sendiri sebagai manusia, yakni shadow function - fungsi kepribadian bayang-bayang manusia.  

5. Opposing Personality/Anti-Hero - Inspirational Function
Opposing Personality adalah fungsi bayangan pertama yang berhubungan erat dengan bagian dari diri kita yang kita inginkan tetapi sulit dicapai. Fungsi ini sering kali menimbulkan hubungan cinta-benci karena meskipun kita menginginkannya, kita merasa frustasi karena tidak mampu sepenuhnya menguasainya. Dalam konteks perjalanan psikologis manusia, Opposing Personality dapat disebut sebagai Inspirational Function dalam ketidaksadaran manusia, seperti yang dijelaskan oleh Erik Thor dalam The Hero's Journey. Fungsi ini mengajarkan manusia untuk percaya dan menerima kelemahannya sendiri sebagai bagian dari proses pembelajaran dan perkembangan pribadi.

  • Manifestasi Ketidaksadaran

    Opposing Personality seringkali muncul secara tidak sadar dalam perilaku kita, dan dapat bervariasi tergantung pada tipe kepribadian. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana Opposing Personality dapat terwujud dalam berbagai tipe kepribadian:

     - ISxJ's Se (Extraverted Sensing): Mereka mungkin berpikir bahwa hidup di saat ini adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Mereka menginginkan kemampuan untuk hidup lebih spontan, namun merasa terjebak dalam struktur dan rutinitas yang mereka buat.

     - INxJ's Ne (Extraverted Intuition): Mereka cenderung berpikir bahwa memiliki banyak kemungkinan adalah hal yang absurd. Mereka merasa lebih nyaman dengan satu kesimpulan yang jelas dari pola yang mereka lihat, meskipun mereka menginginkan fleksibilitas dalam melihat banyak kemungkinan.

     - IxTP's Te (Extraverted Thinking): Mereka mungkin menganggap aturan logis yang disepakati sebagai sesuatu yang bodoh dan membuang waktu. Mereka menginginkan kemampuan untuk mengikuti aturan eksternal dengan mudah, tetapi merasa lebih nyaman dengan analisis internal mereka sendiri.

     - IxFP's Fe (Extraverted Feeling): Mereka mungkin berpikir bahwa etika yang disepakati tidak memenuhi kebutuhan nyata orang dan bahkan dapat mempengaruhi mereka secara negatif. Mereka menginginkan kemampuan untuk menyesuaikan dengan norma sosial, namun merasa lebih nyaman dengan nilai-nilai pribadi mereka sendiri.

     - ESxP's Si (Introverted Sensing): Mereka mungkin menganggap aturan yang dihafal dan sejenisnya sebagai sesuatu yang bodoh dan membatasi kebebasan. Mereka menginginkan struktur dan kestabilan, tetapi merasa lebih nyaman dengan kebebasan dan spontanitas.

     - ENxP's Ni (Introverted Intuition): Mereka mungkin berpikir bahwa hanya mengambil satu kemungkinan dari banyak yang ada adalah hal yang bodoh dan membatasi. Mereka menginginkan ketepatan dan kedalaman dari satu pola yang jelas, tetapi merasa lebih nyaman dengan banyaknya kemungkinan yang muncul.

     - ExTJ's Ti (Introverted Thinking): Mereka mungkin menganggap memecah sesuatu menjadi detail yang dinilai secara individual sebagai sesuatu yang bodoh, tidak efisien, dan membuang waktu. Mereka menginginkan kemampuan untuk berpikir secara mendalam dan analitis, tetapi merasa lebih nyaman dengan tindakan logis yang cepat dan efisien.

     - ExFJ's Fi (Introverted Feeling): Mereka mungkin berpikir bahwa menyesuaikan segalanya dengan kebutuhan pribadi individu adalah terlalu merepotkan. Mereka menginginkan kemampuan untuk menyesuaikan dengan nilai-nilai internal mereka, tetapi merasa lebih nyaman dengan harmoni sosial yang lebih luas. 

    Fungsi Inspirasi dan Pembelajaran

    Opposing Personality juga dapat dilihat sebagai fungsi inspirasi karena ia mendorong kita untuk belajar dari kelemahan kita dan memahami bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari perjalanan kita. Menurut konsep The Hero's Journey, fungsi ini mengajarkan kita untuk menerima bahwa kita tidak bisa menjadi segalanya sekaligus, tetapi kita dapat belajar dan berkembang melalui tantangan yang dihadapinya.

    Dampak Pada Perkembangan Pribadi

    Memahami dan mengintegrasikan Opposing Personality dapat membantu kita untuk mengurangi konflik internal dan eksternal. Alih-alih melihat kelemahan ini sebagai hambatan, kita bisa melihatnya sebagai peluang untuk pertumbuhan. Misalnya, seorang ISxJ yang merasa bahwa hidup di saat ini tidak bertanggung jawab, bisa mulai melihat nilai dalam fleksibilitas dan spontanitas, dan dengan demikian, menjadi lebih seimbang dalam pendekatannya terhadap kehidupan.

6. Senex/Ex-Parent - Utopia Function

Senex, yang juga dikenal sebagai "Orang Tua Kritis", adalah fungsi bayangan yang sering muncul ketika Fungsi Parent kita berada di bawah tekanan. Fungsi ini mencerminkan aspek-aspek negatif dari diri kita yang muncul saat kita merasa stres atau di bawah tekanan. Dalam arketipe Jungian, Senex adalah representasi dari figur otoriter yang kaku dan kritis. Ini adalah bagian dari diri kita yang merasa harus menegakkan aturan dan tatanan, seringkali dengan cara yang keras dan tidak fleksibel.




Manifestasi Ketidaksadaran

Fungsi Senex sering muncul dalam bentuk perilaku otoriter dan kritis. Ketika individu merasa tertekan atau stres, mereka cenderung menunjukkan perilaku yang mencerminkan figur otoriter yang keras dan tidak fleksibel. Berikut adalah beberapa cara bagaimana Senex dapat terwujud dalam berbagai tipe kepribadian:

- ISxP's Si (Introverted Sensing): Mereka cenderung menghindari kenangan masa lalu kecuali untuk menyalahkan, dan akan menjadi kritis jika orang lain terlalu banyak mengingat-ingat: “Saya adalah otoritas dalam data faktual, dan kamu terlalu lama terjebak di masa lalu. Kamu harus melanjutkan hidup [Saya merasa buruk tentang masa lalu, dan memproyeksikannya padamu].”

- INxP's Ni (Introverted Intuition): Mereka cenderung menginterpretasikan segalanya dalam kerangka "gambar besar" di mana hal terburuk akan terjadi, dan menyalahkan orang di sekitar mereka: “Saya adalah otoritas dalam konsep dan inferensi. Apa yang kamu lakukan sesuai (mengimplikasikan, menunjukkan, dll.) dengan pola negatif yang saya lihat, dan saya akan menentangnya. [Saya merasa pola-pola itu menentang saya, dan memproyeksikannya padamu].”

- IxTJ's Ti (Introverted Thinking): Mereka sering kali dengan marah menghantam orang lain dengan "kebenaran" atau prinsip logis: “Saya adalah otoritas dalam urutan logis. Kamu benar-benar tidak logis! [Saya secara tidak sadar tahu bahwa logika saya tidak terlalu mendalam dengan fokus eksternal saya, dan saya memproyeksikan ini padamu]."

- IxFJ's Fi (Introverted Feeling): Mereka bisa dengan marah menghantam orang lain dengan kebenaran etis pribadi atau universal: “Saya adalah otoritas dalam etika! Perilakumu menunjukkan kurangnya integritas pribadi. [Saya merasa saya tidak memenuhi sisi etika pribadi (internal) dengan fokus eksternal saya, dan saya memproyeksikan ini padamu].”

- ESxJ's Se (Extraverted Sensing): Mereka sangat kritis terhadap cara benda terlihat, yang dengan mudah mereka temukan kesalahannya: “Saya adalah otoritas dalam realitas nyata (misalnya bagaimana sesuatu terlihat). Apa yang kamu buat itu jelek. [Saya merasa kurang dalam area ini, dan memproyeksikannya padamu].”

- ENxJ's Ne (Extraverted Intuition): Mereka mungkin menyerang orang yang membombardir mereka dengan kemungkinan alternatif dan makna, terutama jika mereka tidak memiliki "otoritas" untuk melakukannya: “Saya adalah otoritas dalam ide hipotetis. Ide-ide kamu benar-benar konyol! [Saya tidak bisa menangani kemungkinan emergen dari lingkungan dan memproyeksikannya padamu].”

- ExTP's Te (Extraverted Thinking): Mereka akan bertarung, bersaing, dan menyaingi orang lain dalam cara segala sesuatu diatur: “Saya adalah otoritas dalam logika. Kamu benar-benar tidak logis! [Saya secara tidak sadar tahu bahwa logika saya tidak terlalu praktis bagi orang lain dengan fokus internal saya, dan saya memproyeksikan ini padamu].” 

- ExFP's Fe (Extraverted Feeling): Mereka akan dengan otoritatif mengkritik mereka yang dianggap mengganggu harmoni sosial (dan akhirnya mengganggu harmoni itu sendiri), dan akan merujuk pada standar yang diterapkan pada diri mereka sendiri: “Saya adalah otoritas dalam etika. Kamu menunjukkan perilaku sosial yang buruk [Saya melawan nilai-nilai eksternal ketika bertentangan dengan standar internal saya, tetapi hati nurani saya mengganggu saya tentang hal ini, dan saya memproyeksikannya padamu].”

Senex sebagai "Utopia Function" dalam The Hero's Journey

Dalam konteks The Hero's Journey oleh Erik Thor, Senex diartikan sebagai "Utopia Function". Fungsi ini mengingatkan kita akan taruhan besar dalam hidup dan peran penting yang kita miliki, seringkali tanpa kita sadari. Senex mengajarkan kita untuk memahami bahwa meskipun kita memiliki peran sebagai Parent yang memberikan bimbingan dan arahan, kita juga perlu menyadari pentingnya peran ini dan mengharapkan "reward" atau penghargaan dari orang lain. Senex mengingatkan kita akan pentingnya tanggung jawab dan penghargaan dalam peran kita sebagai Parent.

Dampak pada Perkembangan Pribadi

Memahami dan mengintegrasikan fungsi Senex dapat membantu kita untuk menghadapi dan mengelola stres serta tekanan dengan lebih baik. Alih-alih menjadi otoriter dan kritis, kita dapat belajar untuk menyeimbangkan antara menegakkan aturan dan menunjukkan fleksibilitas. Dengan demikian, kita dapat menjadi figur yang lebih bijaksana dan mendukung, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain di sekitar kita.


7. Trickster/Manipulator - Aggressive Function

Trickster selalu menciptakan kekacauan. Fungsi ini bisa menjadi kekuatan kreatif tetapi juga delusional. Pikirkan tentang pelawak yang dulu tinggal di kastil abad pertengahan: baik jahat maupun pintar, baik grotesk maupun jenius. Jika Anda berperilaku seperti badut atau orang lain tampak seperti badut atau bodoh bagi Anda, Anda mengalami fungsi ketujuh ini. Trickster berkaitan dengan sifat "munafik" manusia sesungguhnya, bersembunyi dibalik tipu muslihat. 

Ketika Fungsi Child memberi tahu kita apa yang ingin kita dengar, Trickster memberi tahu kita apa yang tidak ingin kita dengar! Kita merasa "terikat", dan kemudian, dengan cara pemberontakan, mencoba membalik keadaan dengan menggunakannya untuk menipu, menjebak orang lain. Dalam trauma yang parah, Diri menggunakan fungsi ini untuk mencoba menjaga informasi keluar dari kesadaran, dan mengikat seseorang dari mengambil tindakan yang mungkin mengekspos ego pada konten yang lebih merusak.


Trickster selalu menciptakan kekacauan. Fungsi ini bisa jadi sumber kreativitas atau justru menyesatkan. Bayangkan pelawak di kastil zaman dulu: jahat tapi pintar, aneh tapi jenius. Saat Anda atau orang lain berperilaku konyol atau bodoh, fungsi ketujuh ini sedang bermain. Trickster mencerminkan sifat munafik manusia, bersembunyi di balik tipu muslihat.

Manifestasi Fungsi Trickster:

  • ISxP's Ne (Extraverted Intuition): ISxP bisa merasa terganggu oleh ide-ide kemungkinan yang mungkin terjadi, melihatnya sebagai gangguan dari kenyataan yang praktis.

  • INxP's Se (Extraverted Sensing): INxP mungkin merasa terganggu oleh realitas fisik di sekitarnya. Mereka bisa mencoba memanipulasi atau melarikan diri dari kenyataan ini dengan bertingkah aneh atau konyol.

  • IxTJ's Fe (Extraverted Feeling): IxTJ mungkin terganggu oleh nilai-nilai sosial dan bisa menggunakan nilai-nilai ini untuk memanipulasi atau mengendalikan orang lain, sering kali merasa tidak cocok dalam situasi sosial.

  • IxFJ's Te (Extraverted Thinking): IxFJ bisa merasa terganggu oleh logika eksternal dan mungkin membuat kesalahan saat mencoba menerapkannya. Mereka sering kesulitan dengan proses logis, menyebabkan usaha yang tidak tepat dalam mengatur orang lain.

  • ESxJ's Ni (Introverted Intuition): ESxJ mungkin terganggu oleh gambaran atau inferensi yang tidak disadari, dan bisa menggunakan ini untuk memanipulasi orang lain agar mengonfirmasi ketakutan terburuk mereka.

  • ENxJ's Si (Introverted Sensing): ENxJ bisa terganggu oleh fakta-fakta yang bertentangan dengan pandangan mereka, dan menggunakan ini untuk memanipulasi orang lain. Mereka bisa mengingat detail masa lalu secara selektif untuk mendukung agenda mereka dengan cara yang menyesatkan.

  • ExTP's Fi (Introverted Feeling): ExTP mungkin terganggu oleh fokus pada nilai-nilai pribadi, dan menggunakan ini untuk memanipulasi atau menantang orang lain, sering menyebabkan konflik moral.

  • ExFP's Ti (Introverted Thinking): ExFP mungkin terganggu oleh prinsip logis yang bervariasi dan menggunakan ini untuk memanipulasi orang lain atau bertingkah aneh. Mereka sering menggunakan argumen logis untuk memenuhi kebutuhan mereka, menyebabkan penalaran yang tidak konsisten atau aneh.

Trickster dalam The Hero's Journey

Dalam konteks The Hero's Journey oleh Erik Thor, Trickster dikenal sebagai "Aggressive Function". Fungsi ini mengingatkan kita pada risiko dan tanda bahaya yang terkait dengan sifat Child kita. Sifat Child menurut Carl Jung rentan dan lemah untuk mempelajari hal baru, karena itu di dalam Child terdapat Trickster/Aggressive yang memanifestasikan rasa waspada atau kehati-hatian. Trickster melakukan ini dengan cara menipu atau menkamuflase tindakan sehingga tampak sebagai pikiran jahat.

Dampak pada Perkembangan Pribadi

Memahami dan mengintegrasikan fungsi Trickster dapat membantu kita mengenali risiko dan tanda bahaya yang mungkin tidak ingin kita sadari. Dengan menghadapi dan mengelola aspek-aspek delusional dan kacau dari diri kita, kita dapat mengembangkan rasa waspada yang lebih baik dan mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana dalam hidup kita. Trickster juga mengajarkan kita untuk tidak selalu mempercayai apa yang tampak di permukaan dan untuk menggali lebih dalam untuk memahami motivasi dan niat yang sebenarnya.


8. Demon - Control Function

Demon adalah fungsi kedelapan dalam teori kepribadian Jungian, dan sering dianggap sebagai sumber kekacauan total dalam diri kita. Fungsi ini sangat jahat dan dapat mengubah pandangan kita secara drastis. Ingatlah apa yang dilakukan oleh Iblis dalam mitologi: dia membuka mata manusia untuk melihat apa yang baik dan apa yang buruk, tetapi juga menyebabkan manusia diusir dari Surga. Hal yang sama berlaku untuk mimpi buruk kita: mereka menakut-nakuti kita, tetapi juga mengajarkan kita pelajaran penting jika kita siap untuk belajar dari mereka.


Manifestasi Ketidaksadaran

Fungsi Demon muncul ketika kita menghadapi tekanan ekstrem atau situasi yang sangat menantang. Ini adalah manifestasi dari sisi gelap diri kita yang paling tersembunyi, yang sering kali muncul dalam bentuk mimpi buruk atau pikiran yang sangat mengganggu. Berikut adalah beberapa cara bagaimana Demon dapat terwujud dalam berbagai tipe kepribadian:

Bagaimana ini mungkin bermain dalam pikiran bawah sadar kita:

 - ISxJ's Ni (Introverted Intuition): Melihat kerangka hipotesis sebagai gila, namun menggunakannya di bawah tekanan secara berlebihan ("prediksi yang mengerikan dengan kepastian yang terperinci"): “Dunia impian abstrak Anda membuat saya merasa benar-benar tersesat [jadi saya memproyeksikan ini kepada Anda], jadi saya akan menggunakan inferensi negatif untuk membuat Anda merasa terancam.”

 - INxJ's Si (Introverted Sensing): Ketika sangat tertekan, mereka mungkin membuang waktu mengulas dampak masa lalu: “Anda mencoba menghancurkan saya dengan masa lalu saya, [saya merasa terancam oleh fakta yang disimpan (yang saya lihat sebagai tidak relevan sebagaimana adanya) digunakan melawan saya, dan saya memproyeksikannya kepada Anda], jadi saya akan menggunakan masa lalu Anda untuk menghancurkan Anda!”

 - IxTP's Fi (Introverted Feeling): Mungkin menjadi sangat iri dan benci pada orang yang tampak puas secara moral, dan ingin menggulingkan dan mengekspos mereka. Mereka tampil sebagai munafik jahat yang mengenakan topeng "orang baik". Mereka kemudian tampil sebagai sangat benar sendiri dalam mencoba mengalahkan orang lain ini. Juga, menghancurkan diri sendiri dalam menghabiskan waktu dan energi dengan sangat terlibat dalam penyebab pribadi yang "penting" melawan objek iri ini: “Anda mencoba menghancurkan kemanusiaan saya hingga ke inti (internal), jadi saya akan menggunakan moralitas untuk menghancurkan Anda.”

 - IxFP's Ti (Introverted Thinking): Analisis logis yang dingin dan jahat, digunakan untuk menghancurkan analisis orang lain. Mungkin benar-benar merasa terikat oleh logika, dan ingin menghapusnya dari dunia: “Saya adalah logika internal utama (dan sangat tertekan oleh ini), jadi saya akan menghancurkan Anda dengan logika atau menghancurkan tatanan logis itu sendiri.”

- ESxP's Ne (Extroverted Intuition): Konseptualisasi emergen membuat mereka merasa terikat dan mereka mungkin mencoba untuk menghancurkan pola abstrak yang mereka lihat: “Saya tidak bisa menangani kemungkinan yang muncul dari lingkungan [jadi saya memproyeksikan ini kepada Anda], jadi saya akan mencoba menghancurkan semua ide dan kemungkinan ganda ini!”

 - ENxP's Se (Extroverted Sensing): Ketika sangat tertekan, mereka mungkin menghadapi detail yang terisolasi dengan cara yang kacau, bahkan menghancurkannya: “Saya tidak bisa menangani detail konkret [jadi saya memproyeksikan ini kepada Anda], jadi saya akan mencoba menghancurkan fakta konkret ini!”

 - ExTJ's Fe (Extroverted Feeling): Orang lain merusak secara sosial dan tidak menghargai, jadi mereka mungkin menggunakan manipulasi emosi dan keharmonisan secara jahat: “Saya tidak bisa menangani nilai-nilai sosial yang terikat [jadi saya memproyeksikan ini kepada Anda], jadi saya akan mencoba menghancurkan nilai-nilai sosial ini!”

 - ExFJ's Te (Extroverted Thinking): Ketidakaturan orang lain membuat mereka gila; buru-buru memperbaiki segalanya atau menghancurkannya sama sekali: “Saya tidak bisa menangani tatanan logis eksternal [jadi saya memproyeksikan ini kepada Anda], jadi saya akan mencoba menghancurkan tatanan logis ini!”

Demon dalam The Hero's Journey

Dalam konteks The Hero's Journey oleh Erik Thor, Demon dikenal sebagai "Control Function". Fungsi ini, meskipun disebut "setan" dalam diri kita, adalah manifestasi yang harus dikendalikan. Ketika kita mampu mengendalikan fungsi ini, ia bisa menjadi "autopilot" yang secara otomatis membawa kita pada tindakan yang penuh dengan kebijaksanaan.

Dampak pada Perkembangan Pribadi

Memahami dan mengintegrasikan fungsi Demon adalah tantangan besar, tetapi juga memberikan potensi transformasi yang mendalam. Fungsi ini mengajarkan kita untuk menghadapi ketakutan terbesar dan sisi gelap diri kita. Dengan menghadapinya, kita bisa mendapatkan wawasan yang mendalam tentang diri kita dan mengembangkan kebijaksanaan yang lebih besar. Fungsi Demon juga menuntut kita untuk mengendalikan impuls negatif dan mengubahnya menjadi kekuatan positif dalam hidup kita.

Kesimpulan Secara Singkat

Fungsi Sadar: 

1. Hero - Flow Function:

   Fungsi ini memberikan kita kesadaran utuh dan penuh, serta menjadi inti dari identitas kita. Ini adalah sumber kekuatan terbesar kita, memungkinkan kita untuk berada dalam keadaan "mengalir" di mana kita merasa paling hidup dan efektif. Dalam istilah Erik Thor, Flow Function membantu kita mencapai puncak performa dan keselarasan dengan diri kita sendiri.

2. Parent - Goal Function:

   Fungsi ini memberikan kita tujuan dan arah dalam hidup. Ini adalah aspek diri yang mendorong kita untuk mengajar, membimbing, dan mendukung orang lain. Sebagai Goal Function, fungsi ini membantu kita menetapkan dan mencapai tujuan, serta menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

3. Child - Hobby Function:

   Fungsi ini mengajarkan kita keahlian dan memungkinkan kita untuk mengeksplorasi dunia dengan cara yang menyenangkan dan spontan. Ini adalah bagian dari diri kita yang menikmati aktivitas kreatif dan rekreasi, serta membantu kita menjaga keseimbangan dengan melibatkan sisi kekanak-kanakan kita.

4. Anima/Animus - Protector Function:

   Fungsi ini mengajarkan kita tentang tantangan hidup yang kita miliki dan melindungi kita dari ancaman yang tidak disadari. Sebagai Protector Function, ini membantu kita mengatasi kelemahan dan menghadapi ketakutan terdalam kita, memungkinkan kita untuk tumbuh dan menjadi lebih tangguh.

Fungsi Bayangan: 

5. Opposing Personality - Inspirational Function:

   Fungsi ini mewakili segala sesuatu yang selalu kita inginkan tetapi sulit kita capai. Ini mengajarkan kita untuk percaya pada kelemahan di dalam diri kita dan menggunakannya sebagai sumber inspirasi. Dalam istilah Erik Thor, Inspirational Function membantu kita melihat potensi tersembunyi di balik keterbatasan kita.

6. Senex - Utopia Function:

   Fungsi ini mengingatkan kita tentang hal-hal yang paling penting dari tujuan kita. Ketika Fungsi Parent kita tertekan, Senex atau Utopia Function muncul sebagai pengingat akan nilai-nilai inti dan konsekuensi dari tindakan kita. Ini membantu kita menjaga fokus pada apa yang benar-benar berarti.

7. Trickster - Aggressive Function:

   Fungsi ini membantu kita mengelola bahaya dan risiko dengan cara yang kreatif namun sering kali delusional. Sebagai Aggressive Function, Trickster mengajarkan kita untuk waspada terhadap ancaman dan menggunakan kecerdikan untuk menghadapinya. Ini adalah fungsi yang menantang kita untuk melihat realitas dengan cara yang tidak konvensional. 

8. Demon - Control Function:

   Fungsi ini menjadi sumber kebijaksanaan dan pengalaman umum kita, meskipun sering kali muncul dalam bentuk kekacauan dan ketakutan. Sebagai Control Function, Demon mengajarkan kita untuk mengendalikan dan mengintegrasikan sisi gelap kita, memungkinkan kita untuk mencapai keseimbangan dan kebijaksanaan yang lebih besar dalam hidup.

Integrasi dan Pertumbuhan Pribadi: 

Mengintegrasikan semua fungsi ini, baik yang sadar maupun bayangan, adalah kunci untuk pertumbuhan pribadi dan keseimbangan. Fungsi sadar membantu kita membangun kekuatan dan identitas kita, sementara fungsi bayangan menantang kita untuk menghadapi sisi gelap dan kelemahan kita. Dengan memahami dan bekerja dengan semua fungsi ini, kita dapat mencapai potensi penuh kita dan menjadi individu yang lebih bijaksana dan sadar diri. Fungsi-fungsi ini saling melengkapi dan membantu kita menjalani hidup dengan lebih bermakna dan efektif.




Sumber:

http://www.erictb.info/archetypes.html

https://cezarspace.wordpress.com/2014/12/03/archetypal-energies/

Thanks Archetypes: Understand Your Psyche (chatgpt.com) for making these resources :) 


Komentar

Postingan Populer