Puisi #24 - Eksistensi Memori
Memoar, dari sebuah perjalanan
Langkah kaki bagaikan sebuah kendaraan
Mata memandang semua jejak pandang
Dan hati, resapi eksistensial yang berkesan
Sebuah ingatan introversi tenggelam
Oleh ego, keinginan manusia, harapan
Tak terfokus menelan arti sebuah ingatan
Hingga mudah lupa, mengambil titik pelajaran
Apakah memori itu, adalah segalanya?
Yang ketika mengingat apapun, itu harus terwujud nyata?
Ataukah itu hanya rekonstruksi hasrat yang sesaat?
Demi apapun, 'tak perlu turuti itu semua!!
Kesedihan hasil konsepsi memori
Kegembiraan hasil konsepsi memori
Kemarahan hasil konsepsi memori
Ketakutan hasil konsepsi memori
Ah, yaudah itulah makna keberadaannya!
Ia hanyalah informan disiplin
Menyampaikan kembali dari asosiasi
Membentuk kesadaran hadirnya proyeksi
Memoar, menuju akhir momentum
Tiba menyudahi traumatik lintas waktu
Berlalu, menjadi sebuah kenangan semu
Dan akhirnya menjadi "aku" yang baru.
Filusuf Ngawur
Cucu Herakelitos
Komentar
Posting Komentar