Puisi #46 - Perempuanku
Wajah nan manis menarik hati
Senyum simpul perlambang bidadari
Tak kuasa pandanganku melirik
Parasmu, elok menyimpan intrik
Pertama mengenalmu sungguh biasa
Jalani hari tak mengenal rasa
Setiap gambar yang kamu ciptakan
Menyimpan sejuta makna yang
tersimpan
Denganku, kamu percayakan aku
Untuk mendengarkan semua keluhanmu
Batinmu menguak isi konspirasimu
Bercerita hingga tak kenal waktu
Lima semester ku jauh darimu
Rindu dengan sosok yang selalu
menanyakanku
Kamu, yang telah membuatku semakin
halu
Mengusik segenap ingatanku yang
sempat terkubur
Terbangun dari gelapnya malam
Mengukir karyamu dibalik yang
terpendam
Setiap perasaan, dari duka hingga
kelam
Senyumanmu sembunyikan setiap muram
Kini, ku kembali dalam hidupmu
Hadir untuk mengisi ruang candu
Berharap satu keinginan dariku
Memegang erat jemarimu hingga
tertidur
Mungkin, kamu juga terlihat jenuh
Apakah karena keinginanku dekat
untukmu?
Mungkin, aku juga yang terlalu nafsu
Apakah itu yang membuatmu sejenak
menjauh?
Maafkan aku, wanita impianku
Tak maksud membuatmu mundur
Ku tahu, kamu membenci perasaan ini
Khawatirmu takut ada yang tersakiti
Rela korbankan perasaan untuk
siapapun
Kejujuranmu takkan membuatku jauh
Kuharap rasa ini takkan pernah semu
Biarlah dari jauh bayang-bayangmu
kupeluk.
Komentar
Posting Komentar