Puisi #15 - Sayang Kamu, Selamanya.

Sayang Kamu, Selamanya.

Dahulu, mengenalmu adalah hal biasa
Serasa bertemu tanpa rasa
Hati pikiran sekedar rutinitas
Ketertarikanku hanya batas kenal

Kamu, melibatkanku ke berbagai masalah
Akupun terjun tanpa sadar
Mencari solusi bersama sama
Sambil melepas gelak tawa ceria

Hari ke hari, kamu pun datang lagi
Saat aku berada di masa sulit
Kamu, membuatku terus memanggil
Kehadiranmu, selalu hadir senyum seri-seri

Berbagai cobaan kamu lewati
Dari pahitnya diperkosa hak batin
Melalui orang yang silih berganti
Hingga luka hati tersayat pedih

Semua itu, membuatku gelisah
Hati terpanggil memberi cinta
Yang bisa kulakukan adalah
Menyembuhkanmu dari berbagai derita

Seiring waktu, aku sangat sadar
Mengenalmu aku banyak belajar
Tentang persahabatan yang erat
Hingga pada kekokohan ikatan

Ternyata ia semakin kuat
Aku dan kamu, sulit tuk terpisahkan
Terhanyut kita dalam cinta
Demi temukan rasa yang sama

Entah mengapa, setiap perasaan ini
Ingin terus menjagamu segenap hati
Tanpa paksaan sedikitpun terbesit
Berdegup aku, tak menentu hasrat ini

Bersama dan terus bergandengan
Layaknya anak kecil berbahagia
Bermain hingga menikmati batas
Berharap tetap pada garis wajar

Kini, mengenalmu adalah hal biasa
Karena cinta, kita dipertemukan
Sahabat sekaligus penguat jiwa
Yang takkan terpisahkan, sampai tua.

Bagaimanapun hati berlabuh, kita tetap saling percaya
Aku kan selalu sayang kamu, untuk selamanya tanpa batas.

Love,

Your Precious.
Filusuf Ngawur, Cucu Herakleitos

Komentar