Puisi #16 - Memudar
Memudar
Sebatang pena habiskan tinta
Awan putih mengaur pintang*
Fatamorgana biaskan warna
Kabut menyelimuti pandangan mata
Duduk terdiam tersulut luka
Perlahan ditutupi obat merah
Sakit yang dirasa, memang sesaat
Dengan sendirinya luka membekas
Menatap dengan pikiran kosong
Semua tanda-tanda itu, kupikirkan
Tak menemukan arti kejelasan
Hingga berakhir kehilangan makna
Semua kulakukan telah nihil
Usaha telah menjadi konversi terkecil
Lelah diri menaruh hati
Air mata bersandar di pipi
Semakin di ingat, semakin lenyap
Perasaan yang ingin kutuliskan
Sayangku ini masih sadar
Namun perlahan rasa memudar
*pintang = pintang/pin·tang/ v hilang sama sekali; hilang lenyap; hilang pintang
( https://kbbi.web.id/pintang )
Filusuf Ngawur
Cucu Herakleitos
Komentar
Posting Komentar