Puisi #19: Rindu itu..
Rindu itu indah, bisa membayangkan berbagai hal yang telah ada di dalam ingatan.
Rindu itu resah, banyak kemungkinan sempit yang tidak bisa diprediksikan.
Namun, keduanya membuatku untuk membuka mata dalam satu kedipan.
Keringat bercucuran, merasakan impuls rasa yang dinantikan.
Menunggu kehadiran, yang memberikan cahaya terang benderang
Ingin terus mengingat suaranya, yang sampai hingga genderang,
bagian telinga, menghimpun berbagai untaian kata
Di dalam hatiku, menjadi gembira riang.
Kutunjukkan dengan wajah tersenyum.
Menahan keinginan hati yang bersenandung
Diamku menutup sebuah harum
Kerinduanku yang sudah tercium
Olehmu,
Yang datang kembali untukku.
Filusuf Ngawur,
Cucu Herakleitos.
Komentar
Posting Komentar