Dear Sun

Dear Sun, 
Gw bisa memahami bagaimana lu menyinari dunia sebagaimana bahagia yang lu lewatkan di siang hari. But, every time you have done, you always miss certain points. Kalau lagi seneng, mana ada lu merhatiin orang bakal ‘risih’? Kemudian lu bakal bikin temen, pacar, dosen, orang tua, adek, kakak, bakal ngerasa seperti apa yang lu rasain sendiri. No, you can’t. Even many people think that ‘light is a powerful source’ to be in everything, and everywhere is belong. But, kalo udah berlebihan, so how do we can stop? Pasti secara langsung, lu bakal menyadari setiap kesalahan dibalik kesenangan yang bagi lu sendiri ‘wajar-wajar’ aja atau menunggu orang lain yang akan memberhentikan semua omong kosongmu. 

Mungkin, yang bisa dilakukan cuma satu. Berusaha untuk tidak melakukannya di kemudian hari. Bagaimana itu terulang lagi? Yah, sadari aja is that yourself or not. Everybody would stay away from you, if you decided what makes you feel better in yourself, not makes people feel better. Itu pilihan. Yang bisa mengubahnya, diri lu sendiri. 
Regards,
Sisaan cahaya lu.

Komentar