Puisi #29 - Rumah
Awal ku hidup, menatap dunia
Tempat terkejam yang pernah ada
Menangis, tak henti di setiap isak
Hanya Rumah, tempatku terjaga
Seiring benih waktu bertumbuh
Menjadi sosok agresif, lagi acuh
Penyesalan mudaku terlampiaskan peluh
Saat di Rumah, tragedi pun bersimpuh
Semua hal terjadi, hanya ada di Rumah
Kekecewaan, ketakutan, kebahagiaan
Berada di tiap periode dan masa
Keduanya membentuk sebuah kesadaran
Merawatmu rumit tak terkira
Dapur, kamar mandi, kursi dan meja,
Hingga ruang tamu, rapi sebelum kedatangannya
Antak berantak tak dapat terhindarkan
Jangankan untuk mencuci baju,
Kasur pun tidak boleh berbau
Ketelitianku terpanggil setiap waktu
Tahi kucing tampak di atas sofaku!
Oh, Rumah.
Kau mengajarkanku arti memelihara
Ketulusan, pengertian, dan keikhlasan
Memilikimu layaknya istri muda
Menjaganya agar tidak ternoda
Memilikimu, Rumah, meninggalkan jutaan kenangan.
Filusuf Ngawur
Cucu Herakleitos
Komentar
Posting Komentar